Isyarat Allah di Ayat 212


Al Qur’an adalah al Furqon, pembeda.
Maksudnya Al Qur’an menerangkan secara jelas mana yang benar dan mana yang salah. Nama ini diambil dari firman Allah : “Maha suci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (QS. Al Furqan : 1).

Al Qur'an adalah al Huda, petunjuk. 
Al-Qur’an dikatakan al Huda karena ayat-ayatnya berisi petunjuk bagi manusia. Nama ini diambil dari firman Allah : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil),…” (QS. Al-Baqarah: 185).

Al Qur’an adalah kitab yang terpelihara dari sisi Allah Subhanahu wata’ala yang Maha Tinggi dan Agung. Sebagaimana firman Allah : “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9). 

Karenanya, Al Qur'an pasti benar, dan telah terbukti kebenarannya. 

Dari 114 surat yang ada dalam Al Qur’an, hanya ada dua surat saja yang memiliki ayat 212 yakni surat Al Baqarah dan surat Asy Syu’ara.

Ternyata isi dari ayat 212 pada dua surat Al Qur’an tersebut sangat pas dengan kondisi kekinian. 

Dalam surat Al Baqarah ayat 212 Allah berfirman:

"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. Al Baqarah : 212).

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang beriman memiliki kedudukan yang mulia dalam pandangan Allah meskipun mendapatkan hinaan dan cacian dari manusia lainnya yang memandang indah akan kehidupan dunia. Dan Allah melimpahkan rezeki kepada siapa yang Ia kehendaki, tanpa batas. 

Sementara dalam surat Asy Syu’ara ayat 212, Allah berfirman:

"Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Qur’an itu." (QS. Asy-Syu'ara : 212). 

Berdasarkan ayat tersebut dan melihat dua ayat sebelum ayat 212, terbukti Al Qur’an disebutkan oleh manusia yang tidak beriman sebagai alat untuk melakukan kebohongan. Mereka menghinakan para ulama maupun orang-orang yang mendakwahkan Al Qur’an. Alhasil mereka pun dijauhkan dari Al Qur’an dan dihinakan sejak di dunia. 

Al Qur'an petunjuk bagi orang-orang yang beriman. 
Dan Allah sebaik-baik penolong bagi orang-orang yang beriman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar