Perang Opini : Hizbullah vs Hizbusy-syaitan


Dan pada akhirnya manusia digolongkan hanya pada dua golongan, yaitu : HIZBULLAH dan HIZBUSY-SYAITAN.

Kata “hizbullah” di dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak tiga kali. Satu kali dalam surat al-Maidah ayat 56 dan dua kali dalam surat al-Mujadilah ayat 22.

“Maka sesungguhnya Hizbullah merekalah orang-orang yang menang.” (QS. Al-Maidah : 56)

"Mereka adalah hizbullah (golongan Allah) dan ketahuilah sesungguhnya hizbullah merekalah yang akan menang.” (QS. Al-Mujadilah : 22)

Hizbullah dan Hizbusy-syaitan, keduanya tak mungkin bisa bersatu. Sebab, pengusung kebenaran didukung oleh Allah sedangkan golongan kejahatan didukung oleh setan dan pasukannya. Dan siapa yang mendukung setan maka dia menjadi musuh Allah dan dia tidak mungkin meraih kemenangan.

***

Pertarungan keduanya adalah pertarungan abadi, sejak Iblis laknatullah membangkang perintah Allah, hingga zaman ini berakhir.

Karena perang abadi, maka perang di tingkat opini pun, akan abadi. Begitu pentingnya perang opini ini, maka berbagai upaya terus dilakukan oleh mereka musuh-musuh Allah. Framing bahkan pemutar-balikkan fakta pun akan sangat ringan dan mudah dilakukannya.

Begitu pentingnya perang opini, Perang Badar meski hanya berlangsung satu hari, tapi opininya berkembang hingga satu tahun sampai tiba Perang Uhud.

Hingga selanjutnya, perang opini memiliki peran penting dalam pertempuran berikutnya seperti perang Uhud, Ahzab, Hamraul Asad, Mu’tah dan lainnya, hingga menggapai kejayaan Islam.

Hal yang perlu diketahui, berbagai peperangan yang dilakukan tersebut, bukan sekedar untuk mengalahkan musuh secara fisik.

Rasulullah memandang lawan-lawannya sebagai bagian yang harus ditarik menerima kebenaran, sehingga perang dalam Islam itu bukan untuk menghabisi lawan, tetapi membangun hujjah.

Sehingga pada intinya, dalam perang opini yang sangat menentukan ada dua hal penting yang perlu dimiliki, yakni kekuatan Narasi dimana Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Rasulullah dan pribadi Qur’ani yang membentuk karakter Rasulullah.

Inilah yang harus dipahami oleh para hizbullah...

Dengan pemahaman makna dan hakikat perang opini tersebut maka kalaulah hingga saat ini Islam dan umat Islam selalu menjadi korban dan selalu diopinikan negatif, radikal, teroris dan berbagai opini negatif lainnya, yakinlah dengan ikhtiar yang kuat, pasukan Allah (Hizbullah) yang akan mendapatkan kemenangan.

Allah sebaik-baik penolong!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar