Social Intelligence menurut Edward Thorndike, merupakan kemampuan untuk memahami orang lain, dan juga untuk bertindak bijak dalam interaksi antar manusia.
Social Intelligence melibatkan serangkaian keterampilan yang dipelajari seseorang dari waktu ke waktu.
Social Intelligence dan Emotional Intelligence saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Dengan memiliki kemampuan sosial dan emotional intelligence yang baik, banyak manfaat yang didapatkan. Orang tersebut relatif percaya diri, punya jaringan relationship yang kuat, dan berbagai manfaat positif lainnya.
Orang yang memiliki kecerdasan sosial, cenderung sangat kuat daya gaulnya. Sebab dengan semakin bergaul dengan banyak orang, maka akan semakin terasah dan matang kecerdasan sosialnya. Serta semakin nyaman orang tersebut. Disebabkan energi positifnya keluar dan teraktualisasi secara tepat.
Namun sebagian orang terkadang kurang tepat didalam melihat dan mensikapi orang yang memiliki kecerdasan sosial tinggi, khususnya anak.
Anak yang punya kecerdasan sosial tinggi dianggap anak yang tidak baik, karena bergaul dengan orang-orang yang bagi orang lain berpikir untuk bergaul dengan orang-orang tersebut pun tidak pernah. Namun bagi anak yang memiliki kecerdasan sosial yang tinggi tidak ada hambatan sama sekali untuk bergaul dengan berbagai kalangan, termasuk yang mungkin menurut orang lain tidak baik.
Bagi orang tua, mesti bijak tatkala anaknya memiliki kecerdasan sosial yang tinggi. Jangan suka melarang-larang anaknya untuk bergaul dengan ini dan itu. Apalagi menjugde negatif. Yang terbaik adalah membimbing dan mengarahkan agar anaknya semakin berkembang kecerdasan sosialnya, namun dalam bingkai pergaulan yang tepat.
Banyak contoh orang yang sukses adalah mereka yang memiliki tingkat kecerdasam sosial yang tinggi.
Mungkin kita sendiri pernah mengalami atau menyaksikan, teman atau sahabat kita yang saat kuliah biasa-biasa saja dari sisi akademik, namun berhasil dan sukses di karier, bisnis, maupun kehidupannya. Sementara teman atau sahabat kita yang cerdas akademiknya, justru kehidupannya biasa-biasa saja.
Catatan Akhir
Kehidupan ini adalah interaksi antar manusia. Dan karenanya siapa yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam bergaul dan berinteraksi dengan berbagai kalangan manusia (memiliki kecerdasan sosial yang tinggi dan kematangan emosional) akan menjadi manusia yang punya potensi besar untuk berhasil dan sukses.
Beruntung dan bersyukurlah mereka yang dikaruniakan kecerdasan sosial (social intelligence) yang baik. Sebab tidak semua orang mendapatkan karunia tersebut. Sebuah karunia yang menjadi modal untuk berhasil dan sukses dalam meniti kehidupan.
Prijanto Rabbani
Wakil Ketua ICMI Kota Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar