Harta dan Jabatan



Hakikat harta dan jabatan adalah merupakan amanah dan karunia Allah. Disebut sebagai amanah Allah karena harta dan jabatan tersebut didapat bukan semata-mata karena kehebatan seseorang, tetapi karena berkah dan karunia dari Allah, dan sejatinya bukan dimaksud untuk kesenangan pribadi pemiliknya, tetapi juga buat kemaslahatan orang lain.

Karena harta dan jabatan adalah amanah, maka harus dijaga dan dijalankan atau dipelihara dan dilaksanakan dengan benar, sebab suatu saat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, Sang Pemilik harta yang hakiki.

Itu sebabnya maka Al-Qur'an dan Al-Hadist selalu mengingatkan bahwa harta itu juga merupakan cobaan atau fitnah, seperti firman Allah pada surat Al Anfal ayat 28: "Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anak itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar."

Sehubungan dengan hal itu, maka harta dan jabatan adalah karunia Allah yang sangat baik buat manusia, terapi manakala tidak dapat dijaga dan dipelihara dengan baik, maka ia akan menjadi fitnah dan bencana.

Harta dan jabatan yang halal serta digunakan dengan baik akan membawa manfaat dan keberkahan, sedangkan harta dan jabatan yang disalahgunakan atau diperoleh dengan tidak halal akan menjadi fitnah bahkan musibah.

Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik harta yang sholeh adalah yang dimiliki oleh orang yang sholeh." (HR. Ahmad - Ibu Hibban).

#PeopleDevelopment
#AmazingPeople
#RabbaniOptima

@RabbaniOptima



Tidak ada komentar:

Posting Komentar