Menjadi Pemimpin Ideal


Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang disekitarnya. Seorang pemimpin adalah orang yang mampu memimpin dan mengatur sebuah kelompok/organisasi dalam mencapai kepentingan dan tujuan kelompok/organisasinya.

Menjadi pemimpin tidaklah mudah, sebab dia bukan hanya mengatur dirinya sendiri tapi juga mengatur semua individu dalam sebuah kelompok/organisasi. Karenanya seorang pemimpin adalah individu dengan jiwa yang terlatih dan mampu melatih individu-individu lain until mewujudkan visi yang bersifat seragam.

Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu membawa misi kelompok/organisasi ke arah yang baik dan tetap teguh merangkul semua anggotanya.

Bagaimana karakter pemimpin ideal tersebut?

Berikut beberapa karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin ideal.

#Kesatu, Cerdas

Pemimpin yang ideal adalah dia yang haus akan pengetahuan, yang membuatnya tekun belajar.

Kecerdasan menjadi salah satu karakter kepemimpinan yang ideal. Sebab, dengan kecerdasan yang dimiliki, dia akan mampu bertahan saat dirundung masalah. Kecerdasannya pun dibutuhkan untuk memulai ide-ide baru. Dan dengan kecerdasan, seorang pemimpin ideal akan mampu mengelola kelompok/organisasi dengan lebih baik dan luwes, tidak kaku.

#Kedua, Berani Berinisiatif

Tidak tanya cerdas, pemimpin yang ideal Salah pemimpin yang berani berinisiatif.

Berani berinisiatif maknanya mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan. Dengan sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap anggota untuk menjalankan misi dan tujuan kelompok/organisasi pun akan terjamin dengan baik.

#Ketiga, Jujur dan Data Dipercaya

Kejujuran yang ada dalam diri seorng pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri, yang mampu diandalkan oleh anggotanya.

Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan yang luas dari anggota dan juga kelompok/organisasinya. Dengan pemimpin yang dapat dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan hati dan menciptakan kebersamaan demi terciptanya keutuhan kelompok/organisasi.

#Keempat, Bertanggungjawab

Bertanggungjawab pada diri sendiri atalha hal yang wajib bagi setiap individu. Tapi seorang pemimpin wajib bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan remua individu di kelompok/organisasinya.

Ketika seorang anggota melakukan kesalahan, seorang pemimpin yang ideal tidak berhak hanya menyalahkan anggota tersebut. Harus disadari, kesalahan yang dilakukan individu tersebut juga adalah kesalahan pemimpin, sebab pada dasarnya seorang pemimpin harus mampu mengatur dan mengontrol anggotanya.

#Kelima, Rela Berkorban

Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan kelompok/organisasinya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Sifat rela berkorban ini tentu harus didasari oleh kecerdasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin.

Pemimpin ideal yang rela berkorban akan mama mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan banyak pihak.

#Keenam, Dicintai dan Mencintai

Pemimpin ideal adalah pemimpin yang dicintai dan mencintai anggotanya.

Kekuatan cinta akan mampu mengeluarkan energi positif, dan dengan kekuatan cinta juga akan mampu memperkecil berbagai sikap dan perilaku negatif.

Dicintai dan mencintai akan menjadi kekuatan yang besar dalam mengelola dan menjalankan kelompok/organisasi kearah yang lebih baik dan terjaga kesolidannya.

#Ketujuh, Konsisten dan Tegas

Konsisten, bukan berarti kaku. Pemimpin yang konsisten adalah yang mampu menjalankan setiap aturan dan kesepakatan yang telah terbentuk.

Tegas maknanya pemimpin tidak membebaskan anggotanya, namun juga tidak mengekangnya.

Sedangkan kaku adalah sikap dimana seorang pemimpin hanya mementingkan menurut dirinya saja, walau melanggar aturan. Ketika dia memiliki pendapat, maka anggotanya harus menyetujui pendapat tersebut.

#Kedelapan, Adil

Adil adalah salah satu karakter menonjol dari seorang pemimpin ideal.

Pemimpin mesti memperlakukan anggotanya dengan sama. Tidak ada diskriminasi dan perlakuan khusus. Dan karenanya, seorang pemimpin ideal mesti menghindari hubungan spesial dengan anggotanya. Sebab jika ada kedekatan spesial sedikit saja dengan anggota, maka akan timbal kecemburuan pada angola lain dan menyebabkan ketidakpercayaan terhadap pemimpin.

Konsekuensi dari sikap adil ini adalah aturan harus dijalankan dengan konsisten, reward dan punishment merupakan buah dari penegakan aturan tersebut.

Sikap adil diyakini akan mampu membuahkan sikap bijak. Menempatkan sesuatu sesuai pada tempatnya dan sesuai dengan porsinya.

Seorang pemimpin bukanlah manusia sempurna. Namun seorang pemimpin yang ideal dituntut  mengusahakan kesempurnaan untuk kemajuan dan pencapaian visi dan tujuan kelompok/organisasinya.

Jadilah pemimpin ideal!


#Leadership
#Management
#PeopleDevelopment
#AmazingPeople

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar