Karakter Muslim, Karakter Lebah


Dari Abdullah bin Amru bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, 
“Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan merusak.” 

(HR. Ahmad)
____________________________________


Adalah Lebah, serangga berbulu dan bersayap empat. Allah memberi kemampuan pada lebah untuk memakan berbagai jenis buah-buahan dan untuk menempuh jalan-jalan, baik di udara, darat, lembah maupun di pegunungan, lalu kembali ke sarangnya tanpa tersesat.

Lebah mengeluarkan madu, yang di dalamnya terdapat obat untuk manusia, hal ini sesuai firman Allah :


“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl : 69)

Lebah juga memiliki sifat-sifat positif, sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah diatas. Sifat-sifat itu sendiri merupakan ilham dari Allah sebagaimana firman-Nya

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.” (QS. An-Nahl : 68).

Sifat-sifat Lebah

Pertama, hinggap di tempat bersih dan menyerap hanya yang bersih

Lebah hanya hinggap ditempat-tempat pilihan. Lebah hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.

Begitu lah pula sifat seorang mukmin, Allah berfirman : 

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 172)

Kedua, mengeluarkan yang bersih

Lebah mengeluarkan madu, dan madu mempunyai khasiat kesehatan untuk manusia. Dia produktif dengan kebaikan, dan hasilnya dapat bermanfaat bagi mahluk lain. Begitu juga dengan sifat seorang mukmin mampu mengeluarkan kebaikan yang dirasakan oleh manusia dan mahluk lainnya.

Ketiga, tidak merusak

Lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dihinggapi. Begitu pula seorang mukmin, setidaknya ia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apapun baik material atau pun non-material.

Keempat, tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu

Lebah tidak pernah memulai untuk menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa tergangggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan kehormatan umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya ditubuh pihak yang diserang. Sifat ini pun setidaknya perlu dimiliki oleh seorang mukmin.

Itulah karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang mukmin.

Sungguh, tidaklah sia-sia Allah menyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Qur’an sebagai salah satu nama surah, yaitu An-Nahl. 

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar