Eksotisme Bukit Gancik di Lereng Merapi dan Merbabu


Bagi sebagian wisatawan nama Selo tentu tak asing di telinga. Wilayah kecamatan yang berada di kaki gunung Merapi dan Merbabu itu memiliki keindahan alam yang luar biasa. Salah satu destinasti wisata alam yang eksotis di kawasan ini yaitu Bukit Gancik.

Lokasinya berada dijalur pendakian gunung Merbabu, tepatnya berada di Dusun/Desa Selo, Boyolali. Bukit Gancik ini merupakan sebuah gardu pandang sederhana terbuat dari kayu dan bambu setinggi 10 meter di puncak Bukit Gancik, Dukuh Selo Tengah, Desa/Kecamatan Selo, yang tepat menghadap gunung Merapi. Destinasi ini menjadi lokasi favorit wisatawan yang berkunjung ke kawasan Selo.

Meski lokasi gardu pandang tersebut cukup tinggi, sekitar 2.000 meter dari permukaan laut, namun jaraknya cukup dekat dengan permukiman. Bila cukup bernyali, pengunjung bisa menjangkau gardu tersebut dengan motor melintasi jalur pertanian yang sebagian sudah di beton. Sedang jika ditempuh dengan jalan kaki bisa dicapai dalam 20 menit.

Jika beruntung kabut tidak turun, keperkasaan Gunung Merapi dan Merbabu dari atas ketinggian mampu memanjakan mata pengunjung. Sebab dari gardu yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat tersebut, kegagahan Gunung Merapi terpapar jelas. Pengunjung juga bisa merasakan sensasi berada di atas awan tanpa harus bersusah payah melakukan pendakian ke puncak gunung.

Gardu pandang yang terbuat dari bambu ini cocok sebagai pelampiasan wisatawan yang bosan dengan hiruk pikuk perkotaan. Dengan hanya merogoh kocek Rp 10 ribu, pengunjung bisa melangkahkan kaki di anak tangga dengan lantai berbahan bambu layaknya memasuki lorong labirin. Di dalam bangunan yang menghabiskan ribuan bambu jenis petung itu, juga terdapat gazebo-gazebo untuk beristirahat sekaligus berswafoto atau selfie.

Pengunjung tak perlu khawatir dengan kekuatan bangunan yang terbuat dari bahan alami ini. Sebab konstruksi bangunan ini sanggup menopang 100 orang. Selain gazebo-gazebo berukuran 3 meter x 4 meter, juga terdapat dua gardu pandang berketinggian 12 meter.

Sejak dibuka beberapa minggu lalu, sudah banyak wisatawan yang datang ke gardu pandang tersebut, terutama untuk menyaksikan sunset dan sunrise. Beberapa pengunjung diantaranya juga menjadikan lokasi tersebut untuk camping.

Di sisi lain, pengunjung tak perlu khawatir kelaparan, karena disekitar lokasi banyak pedagang makanan yang nikmat disantap dihawa dingin. Terutama pedagang makanan ringan, minuman hangat serta makanan yang cukup populer yakni bakso kuah. (Radar Solo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar