Al Quran dan Misteri Black Hole


Bintang atau matahari memiliki garis edarnya sendiri. Dalam sebuah galaksi, bintang bergerak mengelilingi pusat galaksi. Miliran bintang yang ada dalam sebuah galaksi terlihat seperti kabut putih di langit jika diamati pada malam hari yang cerah. Masing-masing galaksi juga bergerak saling menjauh sejak awal terbentuknya.

Beredar serta terbenamnya bintang disebutkan dalam salah satu firman Allah. "Aku bersumpah demi bintang-bintang, yang beredar dan terbenam," bunyi Surah At-Takwir Ayat 15-16.

Dalam buku 'Sains berbasis Alquran' karangan Ridwan Abdullah Sani dijelaskan, terbenam pada ayat tersebut diartikan tidak terlihat lagi pada suatu waktu. Kondisi ini terjadi karena posisi pengamat di Bumi relatif selalu berubah atau akibat bintang tersebut musnah.

Bintang yang tersembunyi dan menyerap massa benda angkasa di sekitarnya adalah black hole yang tidak dapat dilihat dengan mudah memakai teleskop. Black Hole merupakan bintang yang memiliki massa yang sangat besar, sehingga semua benda di sekitarnya akan ditarik untuk bergabung kepadanya.

Bahkan, cahaya pun ditarik oleh black hole atau lubang hitam. Disebutkan pula bahwa black hole diperkirakan memiliki ukuran 4 juta kali lebih besar dari matahari.

Saking kuatnya massa black hole, tidak ada satu bintang pun yang dapat lari darinya. Hal tersebut dijelaskan dalam Surah Al-Mursalat Ayat 8. "Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan," bunyi ayat tersebut.

Black hole sendiri tidak dapat dilihat secara langsung karena terbentuk dari gas dan debu. Namun, gravitasi black hole yang melengkungkan sinar cahaya di sekitarnya menciptakan jejak visual dalam materi sekitarnya yang disebut sebagai bayangan lubang hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar