Negaholic!


Kata negaholic pernah digunakan sebagai judul sebuah buku karya Cheryl Scott-Carter di tahun 1991. Kata negaholic berasal dari Bahasa Latin negare yang berarti menolak. Sesuai dengan namanya, orang negaholic memiliki kecenderungan untuk pesimis terhadap sesuatu.

Negaholic, juga digunakan Anthony Dio Martin dalam bukunya Toxic Employee Cara Ampuh untuk Mengenali dan Menghadapi Para Karyawan Bermasalah!, untuk menggambarkan orang yang selalu melihat segala sesuatu secara negatif.

Nega berarti negatif, serta holic dikaitkan dengan ketagihan sesuatu. Seperti workaholic bagi orang yang ketagihan kerja atau alcoholic ketagihan akan alkohol. Mereka yang bersikap negatif selalu menyangkal ataupun menolak ide, pemikiran maupun kata-kata orang lain. 

Terkait negaholic ini, Dr Cheryl Carter-Scott, pakar perubahan perilaku dari Nevada, secara khusus melakukan banyak kajian dan pelatihan ke seluruh dunia mengenai apa, mengapa, dan bagaimana mengatasi energi negatif pada diri seseorang ataupun organisasi kerja.

Menurutnya, penyebab utama seseorang menjadi begitu negatif adalah stres, termasuk di dalamnya stres terselubung. Seseorang menjadi kewalahan sehingga ia mengalami sindrom yang membuat dirinya selalu merasa kurang puas akan segala sesuatu. Ia juga selalu merasa lebih kecil dibanding orang lain.

Seseorang bisa berubah menjadi negaholic ketika ia merasa apa yang dihadapinya tidak sesuai dengan standar yang diharapkannya. Jadi, jangan heran, semakin sulit atau semakin kurang baik situasi seseorang, semakin cenderung ia bersikap dan berperilaku negatif.

****

Agar lebih mudah memahami apa itu negaholic, Dr. Cheryl Scott-Carter membagi negaholic menjadi empat tipe, yaitu : 

Attitude Negaholics 
Tidak pernah puas dengan diri mereka ataupun dengan orang lain. Tidak ada kata bagus dalam kamus mereka, tidak peduli apapun yang dilakukan atau orang lain, hasilnya tak pernah memuaskan.

Behavior Negaholics
Tipe pekerja keras, namun sering melakukan sabotase terhadap diri sendiri. Sebenarnya mereka tak melakukan apa pun, tapi mengeluh dan bersikap negatif. Bahkan melakukan kesalahan yang sama berulangkali karena tidak pernah belajar dari pengalamannya dan sulit dinasihati.

Mental Negaholics
Tipe musuh atas dirinya sendiri. Kebanyakan melihat pada masa lalunya, sehingga terjebak pada kesalahan, ketakutan, dan masalah masa lalunya. Akibatnya, banyak menjudge dirinya sendiri, berpikir negatif sebelum memulai juga terhadap orang lain.

Verbal Negaholics
Tipe yang mudah dikenali. Mengharapkan bantuan, namun semua bantuan dan nasihat justru dikritik. Saat orang yang menolong menjadi frustrasi, verbal negaholic malah mengeluh dan meratap tak ada seorang pun yang memerhatikan dirinya.

****

Menurut Noverita K. Waldan, berpikir negatif bukanlah sesuatu yang buruk asal porsinya tepat. Kadangkala sikap negatif bisa memberi arti yang positif apabila bisa menunjukkan jalan antisipatif, atau menuntun pada perubahan yang lebih baik bagi seseorang atau organisasi. Namun, sebaliknya jika tidak memberikan masukan konstruktif, justru akan melemahkan, memperburuk atau bahkan menghancurkan suatu kondisi sehingga potensi yang ada tidak bisa didayagunakan.

Manusia negaholic bisa menyebarkan virusnya ke seluruh organisasi. Sehingga energi menjadi habis, penghambat kemajuan dan menjadi sumber kegagalan dalam organisasi.

Manusia negaholic pada dasarnya ingin membalas dengan cara mengungkit sesuatu yang buruk, sehingga orang yang dibalasnya tampak buruk.

Manusia negaholic merasakan kenikmatan saat melihat orang yang pernah melukainya menjadi malu atau dipermalukan.

Semoga kita dijauhkan dari menjadi manusia negaholic! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar